Lintasan Fikiran
Banyak pikiran yang terlintas di benak ini, setiap harinya mungkin ratusan lintasan yang lewat. Ada yang kemunculannya berulang-ulang, setiap kali menatap, merasa atau adanya kesempatan, hal ini yang menyebabkan lintasan tersebut tersimpan dalam memori yang terus diingat dan selanjutnya mungkin itu menjadi landasan untuk bersikap. Lintasan itu kadang ada yang positif dan ada juga yang negative, hati-hati... terkadang kita terlalu buru-buru dalam mengambil tindakan dengan lintasan yang ada dibenak kita tanpa pertimbangan yang matang. Apa pertimbangannya ? manusia dalam mengambil keputusan, dalam menyelesaikan permasalahannya ada dua pertimbangan atau pandangan.
1. Pragmatisme, yang mendasarkan pada kesenangan fisik atau duniawi, bersifat experiment / mencoba-coba dan mementingkan nafsunya sendiri.
2. Idealisme, yang mendasarkan pada hukum syar’i yaitu hukum agama, Al Qur’an dan Al Hadits, dimana terdapat wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.
Ingat & Berhati-hatilah! awal dari semua yang kita lakukan berasal dari lintasan pikiran, seringnya lintasan pikiran tersebut maka akan termemorikan, kemudian menjadi gagasan, dan apabila gagasan tersebut menguat dalam diri, maka akan menjadi sebuah keyakinan dan apabila keyakinan juga telah menguat dalam diri, maka akan menjadi kemauan, jika menjadi kemauan maka kita akan melakukan tindakan. Apabila tindakan ini diulang berkali-kali, maka tindakan itu akan menjelma menjadi kebiasaan. Jika kebiasaan ini berlangsung dalam waktu yang lama, maka ia akan naik satu tingkat dan mengakar lebih dalam yang akhirnya menjadi watak dari diri kita. Oleh karena itu, Imam Al Ghazali menggambarkan akhlak / karakter sebagai tindakan yang muncul dari seseorang yang tidak didahului dengan proses berpikir.
Cara berpikir = Visi -> Lintasan pikiran, memori & gagasan.
Cara merasa = Mental -> Keyakinan & kemauan.
Cara bertindak = Sikap -> Tindakan, kebiasaan & watak.
Untuk itu, marilah kita tingkatkan pengetahuan tentang ilmu agama Islam agar hidup dapat dijalani dengan selamat dan penuh dengan kebahagiaan. Semoga kita termasuk orang yang berserah diri "aslama" dan mempunyai akhlak terpuji, amin...
- amza <http://an-amza.blogspot.com>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar