Minggu, 20 April 2008

FW: 2. Ikhlasunniyah

Maman


----- Original Message -----
Subject: 2. Ikhlasunniyah
Date: Thu, 10 Apr 2008 4:12:39
From: Maman Abdul Rohman <maman_faitb@yahoo.com>
To: maman itb <maman107@students.itb.ac.id>

Secara bahasa ikhlas berasal dari kata khalasha yang berarti bersih/murni.
Sedangkan niat berarti al-qoshdu artinya, maksud atau tujuan. Ikhlassunniyah
berarti membersihkan maksud dan motivasi kepada Allah dari maksud dan niat lain.
Hanya mengkhususkan Allah azza wajalla sebagai tujuan dalam berbuat. Allah telah
memerintahkan kita untuk ikhlas dalam beramal dan beribadah kepadanya seperti
yang tercantum dalam QS.98:5; 7:29; 18:110. Pentingnya
Ikhlassunniyah

1.
Merupakan
ruhnya amal karena seperti badan yang tidak ada ruhnya, maka tanpa ikhlas amal;
sebagus apapun tidak ada artinya.  

2.
Salah satu
syarat diterimanya amal. "Allah azza wajalla tidak menerima amal kecuali apabila
dilaksanakan dengan ikhlas dalam mencari keridhoannya semata" (HR. Abu Daud dan
Nasai)  

3.
Syarat
diterimanya amal atau perbuatan:  

·
Bersungguh-sungguh
dalam melaksanakannya  

·
Ikhlas dalam
berniat  

·
Sesuai
dengan syariat Islam(al-Qur'an dan Sunnah)
 

4.
Penentu
nilai/kualitas suatu amal (QS.4:125),"Sesungguhnya segala amal perbuatan
tergantung pada niat, dan bahwasanya bagi tiap-tiap orang apa yang ia niatkan.
Maka barangsiapa hijrah menuju ridho Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu
kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa berhijrah kepada dunia (harta atau
kemegahan dunia) atau karena seorang wanita yang akan dinikahinya, maka
hijrahnya itu ke arah yang ditujunya."(HR.Bukhari- Muslim)
 

5.
Mendatangkan
berkah dan pahala dari Allah (QS.2:262; 4:145-146).
 

Cara-cara
untuk menumbuhkan niat yang ikhlas

1.
Mengetahui
arti keikhlasan dan urgensinya dalam beramal
 

2.
Menambah
pengetahuan tentang Allah swt dan hari kiamat. Dengan mengetahui ilmu
tentang-Nya, maka seseoang mengenal Allah swt dengan sebenar-benarnya tentulah
tidak akan berani berbuat syirik (menyekutukan Allah dengan selain-Nya di dalam
niatnya). Ia juga akan mempertimbangkan amal-amalnya dan balasannya nanti di
akhirat.  

3.
Memperbanyak
membaca/berinteraksi dengan al-Qur'an, karena al-Quran adalah penyembuh dari
segala penyakit dalam dada (QS.10:57) termasuk penyakit riya, ujub, dan sum'ah.
 

4.
Memperbanyak
amal-amal rahasia, sehingga kita terbiasa untuk beramal karena Allah semata
tanpa diketahui orang lain.  

5.
Menghindari
/ mengurangi saling memuji, karena dengan pujian terkadang orang jadi lalai
hatinya dan menjadi sombong.  

6.
Berdoa,
dengan tujuan agar selalu diberi keikhlasan dan dijauhi dari syirik. Doa yang
dicontohkan oleh Rasulullah saw : "Allahumma innii a'udzubika annusyrikabika
syaian a'lamuhu wa astaghfiruka lima laa a'lamuhu." (Ya Allah aku berlindung
kepada-Mu dari syirik kepada-Mu dalam perbuatan yang aku lakukan dan aku memohon
ampun kepada-Mu terhadap apa yang tidak aku ketahui.)  REFERENSI

·
Imam
al-Ghazali,Ibnu Razab al-Hambali,dan Ibnu Qoyyim al-Jauziyah,Pembersih Jiwa,
Pustaka.  

·
Ibnu
Taimiyah, Etika beramar ma'ruf nahi munkar,GIP.
 

·
Panduan
Aktivis Harokah,hal.42,al-ummah.  

" Meninggalkan AMAL karena manusia adalah
riya. Beramal karena manusia adalah syirik . IKHLAS beramal
adalah yang selamat dari keduanya." (Fudhail bin 'Iyadh)
__________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com

____________________________________________________________________________________
Be a better friend, newshound, and
know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

http://mobile.yahoo.com/;_ylt=Ahu06i62sR8HDtDypao8Wcj9tAcJ

Tidak ada komentar: